"making a million friends is not a miracle,the miracle is to make a friend who will stand by you when millions are against you"
13
Welcome Psychology A3P ΦΚΨ
Kamis, 19 Juni 2014
Last day in 02PCE
Yaaa tak terasa hari cepat berlalu,terima kasih Pak Carolus yg sudah membimbing kami selama satu semester ini dan memberikan banyak motivasi yg sangat bermanfaat. Terima kasih juga untuk semua teman-teman 02PCE,you guys are really awesome and especially for my greatest team: Abhy,Agatha,Widi thanks so much for everything hehehe
Globalization, Technology, Mass Media, and Social Change
Theories of Social Change
gambar 1 |
Evolutionary Theory
Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu
populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam pandangan
positivismenya August Comte berpendapat bahwa manusia itu mengalami
evolusi atau kemajuan dalam tahap berpikir. Durkheim memiliki pendapat yang
isinya adalah perubahan terjadi karena evolusi dapat memberikan pengaruh
lainnya yaitu mengenai cara dalam melakukan organisasi yang ada dilingkungan
masyarakat.
Functionalist Theory
Fungsionalisme menafsirkan setiap bagian dari masyarakat
dalam hal bagaimna berkontribusi untuk stabilitas seluruh rakyat. Equilibrium
Model : Sebagai perubahan yang terjadi di salah satu bagian dari masyarakat,
harus ada penyesuaian di bagian lain. Empat proses perubahan sosial : differentiation,
adaptive upgrading,inclusion, value generalization.
Conflict Theory
Teori Konflik memandang masyarakat sebagai satu sistem
sosial yang terdiri dari bagian-bagian yang memiliki kepentingan yang
berbeda-beda dimana bagian yang satu berusaha untuk menaklukan bagian yang
lainnya. Perubahan diperlukan untuk memperbaiki ketidakadilan sosial dan
ketidaksetaraan.
Global Social Change
Perubahan sosial tidak selalu mengikuti periode disintegrasi
internal. Waktu yang dramatis dalam sejarah untuk mempertimbangkan perubahan
sosial global.
Resistance to Social Change
Economic and Cultural Factors
Upaya untuk mempromosikan perubahan sosial cenderung bertemu
dengan resistensi. Vested Interested : Orang atau kelompok yang akan
menderita jika terjadi perubahan sosial. Culture Lag :periode
ketidakmampuan ketika kebudayaan nonmaterial masih berjuang untuk beradaptasi
dengan kondisi materi baru.
Resistance to Technology
Luddites : Dalam menanggapi revolusi industry, beberapa
kelompok menggerebek pabrik dan menghancurkan mesin.
Technology and the Future
gambar 2 |
Technology
Informasi tentang bagaimana menggunakan sumber-sumber materi
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.
Computer Technology
Pengguna internet mencapai 1,1 miliar orang.Pada umumnya
fungsionalis positif ke internet. Teori konflik menekankan bahwa sebagian besar
kelompok yang kuat akan menggunakan teknologi untuk melanggar privasi yang
kurang kuat.
Biotechnology
Bermanfaat bagi manusia tetapi membutuhkan pemantauan yang
konstan. Seperti pemilihan jenis kelamin janin, atau kloning daging domba dan
sapi.
Social Policy and Sosial Change
Transnationals : imigran yang mempertahankan beberapa
hubungan sosial yang menghubungkan masyarakat asli dengan masyarakat pemukiman.
Teknologi baru mempercepat gerakan transnasional pekerja. Funsionalis melihat
aliran bebas imigran sebagai jalan bagi ekonomi untuk memaksimalkan tenaga
kerja manusia. Teori konflik mengklaim globalisasi untuk meningkatkan jurang
ekonomi antara negara maju dan negara berkembang.
The Mass Media
gambar 3 |
Sociological Perspectives of the Media
Functionalist View
Media telah Mensosialisasikan masyarakat, menegakan
norma-norma sosial, member status, promosikan konsumsi, menjauhkan informasi
tentang lingkungan kita, dapat bertindak sebagai narkotika. Media menigkatkan
kohesi sosial dengan menyajikan pandangan umum budaya dan memberikan pengalaman
kolektif bagi anggota masyarakat.
Media menegaskan perilaku yang tepat dengan menunjukan apa
yang terjadi pada orang-orang yang melanggar harapan masyarakat.Media sebagai
iklan yang mendukung ekonomi , menyediakan informasi, dan polis biaya media.
Surveillance Function : pengumpulan dan distribusi
informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan sosial. Narcotizing
Dysfunction : fenomena di mana media memberikan sejumlah besar informasi
seperti penonton yang menjadi kaku dan gagal untuk bertindak berdasarkan
informasi tersebut.
Conflict View
Menekankan bahwa media mencerminkan dan bahkan memperburuk
banyak divisi masyarakat kita dan dunia, termasuk gender, ras, ethnic dan kelas
sosial.Gatekeeping : bagaimana materi harus melakukan perjalanan melalui
serangkaian pos pemeriksaan sebelum mencapai public.Dominant ideology : set
keyakinan dan praktik budaya yang membantu untuk mempertahankan kepentingan
sosial, ekonomi, dan politik yang kuat. Stereotypes : generalisasi
tidak dapat diandalkan tentang semua anggota kelompok yand tidak mengakui
perbedaan individu dalam kelompok.
gambar 4 |
gambar 5 |
Feminist View
Feminis berbagi pandangan konflik teori bahwa stereotype
media massa dan menggambarkan realitas sosial. Pada umumnya wanita kurang
diwakili dan mengabdikan pandangan stereotype gender serta penekanan peran seks
tradisional dan menormalkan kekerasan terhadap perempuan.
Interactionist View
Tertarik pada pemahaman bersama dari perilaku sehari-hari
Pemeriksaan media pada tingkat mikro untuk melihati bagaimana mereka membentuk
perilaku sosial sehari-hari. Para sarjana semakin menunjukkan media massa
sebagai sumber aktivitas harian besar.
The Audience
Who Is In The Audience
Media massa dibedakan dari lembaga-lembaga sosial lainnya
dengan kehadiran penonton yang diperlukan. Diidentifikasi, grup terbatas atau
jauh lebih besar, kelompok terdefinisi.
The Segmented Audience
Peran penonton sebagai pemimpin opini atau pendapat mengkritik
para peneliti sosial. Opinion Leader : seseorang yang melalui
hari-hari , kontak pribadi dan komunikasi, mempengaruhi pendapat dan keputusan
orang lain.
Audience Behavior
Respon sering dipengaruhi oleh karakteristik sosial : Occupation,
race, education, and income.
The Media Industry
Media Concentration & The Media’s Global Reach
Segenggam perusahaan multinasional mendominasi industry
penerbitan, penyiaran, dan film. Media massa telah mulai menciptakan desa
global dalam hal komunikasi. Internet adalah kunci untuk menciptakan jaringan
yang benar-benar global.
Social Policy and Mass Media
The Media Violence
Beberapa studi menghubungkan paparan kekerasan media untuk
perilaku agresif berikutnya. Teori konflik dan feminis terganggu bahwa para
korban digambarkan dalam citra kekerasan yang sering terjadi pada : wanita,
anak-anak, kaum menengah kebawah, ras minoritas, warga negara asing, dan cacat
fisik.
Daftar Pustaka:
Diunduh pada 16 juni 2014: Slide Power Point Binus Maya.
(2014). Globalization, Technology, Mass Media, and Social Change.Jakarta :
Bina Nusantara University
Human Social Problems: Deviance, Crime, Social Control, and Global Inequality
Deviance
Penyimpangan adalah
perilaku yang melanggar standar perilaku atau harapan dari kelompok atau
masyarakat. Penyimpangan melibatkan pelanggaran norma yang mungkin atau tidak
mungkin disahkan dalam hukum. Definisi sosial dalam masyarakat tertentu dan pada
waktu tertentu.
Gambar 1 |
Deviance and Social
Stigma
Stigma adalah Label
masyarakat yang digunakan untuk mengevaluasi anggota kelompok sosial tertentu
(Goffman)
Deviance and Technology
Inovasi teknologi dapat
Mendefinisikan kembali interaksi sosial dan Standar perilaku yang berhubungan
dengan mereka
Social Control
Kontrol sosial adaah
Teknik dan strategi yang digunakan untuk mencegah perilaku manusia yang
menyimpang dalam suatu masyarakat serta mengajak dan mengarahkan. Contohnya :
Orangtua, kelompok sebaya, sekolah, perusahaan, pemerintah.
Sanksi adalah hukuman
dan penghargaan untuk perilaku yang menyangkut norma sosial.
161 orang mengaku
sering menerima pesan bersaing tentang bagaimana berperilaku. Fungsionalist
: orang harus menghormati norma-norma sosial dari setiap kelompok atau
masyarakat untuk bertahan hidup. Conflict theorists : Suksesnya
fungsi dari masyarakat secara konsisten menguntungkan kelemahan kuat kelompok
lain.
Conformity and
Obedience
Conformity : Pergi
bersama dengan rekan-rekan yang tidak memiliki hak khusus untuk mengarahkan
perilaku. Obedience: Kepatuhan dengan otoritas yang lebih tinggi dalam
struktur hirarkis. The Mailgram Experiment : Eksperimen yang
menginstruksikan orang Untuk mengelola sesuatu akan semakin menyakitkan ketika
adanya Kejutan listrik ke subjek.
Informal and Formal
Social Control
Informal social control :
Digunakan untuk menegakkan norma-norma. Formal social control : Dilakukan
oleh agen resmi. (Kontrol sosial informal benar-benar dapat melemahkan kontrol
sosial formal)
Law and Society
Beberapa norma sangat
penting bagi masyarakat karna mereka disahkan dalam undang-undang yaitu, Hukum
(Lembaga kontrol sosial tatanan hukum mencerminkan nilai-nilai Mereka dalam
posisi untuk melaksanakan suatu kewenangan) dan Teori Kontrol (kepada anggota
masyarakat yang menuntun secara sistematis sesuai dengan norma masyarakat).
Sociology on Campus
Binge Drinking
1. Mengapa Anda pikir
sebagian besar mahasiswa menganggap pesta minuman keras adalah normal ketimbang
perilaku yang menyimpang?
2. Mana yang menurut
Anda akan Lebih efektif dalam menghentikan pesta Minum di kampus Anda Atau
kontrol sosial formal dan informal yang dapat dilakukan?
Functionalist Perspective
Functionalist Perspective
Durkheim’s Legacy
Hukuman didirikan dalam
Membantu mendefinisikan budaya yang dapat menicptakan perilaku yang diterima
Dan berkontribusi terhadap stabilitas. Erikson mengilustrasikan batas fungsi
dari penyimpangan, Anomie adalah Kehilangan arah terasa di masyarakat ketika
kontrol sosial dari perilaku individu telah menjadi tidak efektif.
Teori Merton tentang
penyimpangan.
Anomie Teori dari
penyimpangan adalah Bagaimana orang beradaptasi dengan cara tertentu dan sesuai
atau menyimpang dari harapan budaya.
1.
Conformist
2.
Pembaru
3.
Ritualisme
4.
Perasingan
5.Pemberontak
Interactionist
Perspective
Cultural Transmission
Theory
Cultural transmission :
Manusia belajar bagaimana berperilaku dalam situasi sosial, baik yang baik atau
buruk. Differential association : Sebuah proses dimana paparan sikap
yang baik untuk tindak pidana yang mengarah ke pelanggaran aturan. Social
disorganization theory : Peningkatan dalam kejahatan dan penyimpangan
dikatikan dengan ketiadaan atau kerusakan hubungan komunal lembaga-lembaga
sosial.Labeling theory : Upaya untuk menjelaskan beberapa orang dipandang
sebagai deviants sementara yang lainnya tidak, theory ini juga dikenal sebagai
pendekatan sosial-reaksi.
Labeling and Agents of
social control : Profil rasial, dimana orang yang diidentifikasi sebagai
tersangka criminal murni atas dasar ras mereka sendiri, Popularitas teori
pelabelan, tercermin dalam munculnya perspektif terkait yang disebut
konstruksionis sosial. Social Constructionist Perspective : Deviance
adalah hasil dari lingkungan dimana kita hidup. Berfokus pada keputusan
yang menciptakan identitas penyimpangan.Labeling and Sexual Deviance : Definisi
dari perilaku penyimpangan seksual sangat bervariasi secara significant dari
waktu ke waktu dan dari budaya ke budaya. Dalam menggunakan istilah, bahkan
dengan cara positif pun masih tersirat bahwa seksualitas manusia dapat diatur/
kategori ekslusif. Definisi penyimpangan seksual tampaknya berubah seiring
berjalannya satu generasi ke generasi berikutnya.
Conflict Theory
Orang dengan kekuasaan
akan melindungi kepentingan dirinya sendiri dan mereka dapat mengatur
penyimpangan sesuai dengan yang mereka inginkan. Differential Justice : Perbedaan
pada cara kontrol sosial dilaksanakan pada setiap kelompok yang berbeda.
Feminist Perspective
Adler dan Chesney-Lind
berpendapat bahwa pendekatan yang digunakan untuk penyimpangan dan kejahatan
dikembangan oleh laki-laki didalam pikiran mereka. Masyarakat cenderung
memperlakukan perempuan dalam mode stereotip.
Crime
Crime : Pelanggaran
hukum pidana dimana beberapa pemerintahan yang otoritas menerapkan hukuman
secara resmi. Crime Index : Pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, penyerangan,
penggarongan, pencurian, pencurian kendaraan bermotor, pembakaran.
Gambar 2 |
Types of Crimes
Sosiolog
mengklasifikasikan kejahatan sesuai dengan bagaimana mereka berkomitmen dan
bagaimana cara pandang mereka terhadap pelanggaran. Yaitu : Victimless crimes
(kejahatan tanpa korban jiwa seperti pertukaran barang atau jasa secara
illegal) , Professional crime (merintis karir di dunia kejahatan yang illegal)
orang yang menjadikan tidak kejahatan sebagai pekerjaan sehari-hari disebut Professional
Criminal, Organized crime (Kelompok yang mengatur hubungan antara perusahaan
criminal yang terlibat dalam kegiatan illegal) , White-collar crime (tindakan
illegal yang dilakukan dalam rangka kegiatan usaha) and technology-based crime
(computer crime : menggunakan teknologi tinggi untuk melakukan penggelapan atau
penipuan elektronik, corporate crime : setiap tindakan oleh perusahaan yang
dihukum oleh pemerintah), Transnational crime.
Crime Statistics
Tingkat kriminal di
Amerika Serikat sangatlah tinggi, Sehingga publik di A.S. menganggap tindak
kriminal sebagai masalah sosial utama. Beberapa masalah nya : kejahatan yang
ditangani hanyalah yang dilaporkan saja, dan kasus kriminal yang dilaporkan di
A.S. merupakan terendah selama 40 tahun terakhir.
Gambar 3 |
Global Inequality
The global divide
Ketimpangan adalah
penentu signifikan prilaku manusia. Pembagian kekayaan global muncul akibat
dari revolusi industry dan meningkatnya produktivitas pertanian
Stratification in the
world system
Legacy of colonialism
Colonialism: kekuatan
asing mempertahankan dominasi politik, sosial, ekonomi, dan budaya dalam jangka
waktu tertentu. Neocolonialism: ketergantungan kepada negara yang
lebih maju untuk me-manage yang dilakukan oleh mantan koloni. Wallerstein:
hubungan ekonomi dan politik yang tidak merata di Negara industry tertentu dan
perusahaan global mendominasi system ekonomi dunia. Globalization: Integrasi
dari seluruh dunia mengenai kebijakan pemerintah, budaya, gerakan sosial, dan
pasar keuangan melalui perdagangan dan pertukaran ide.
Multinational
corporations
Merupakan organisasi
komersial yang kantornya berpusat di suatu negara, tetapi melakukan bisnis di
seluruh dunia.
Gambar 5 |
Functionalist View
Perusahaan
multinasional dapat membantu negara-negara berkembang, melalui:
1.pekerjaan dan
industry
2.keuntungan maksimum teknologi dengan mengurangi peneluaran dan meningkatkan keuntungan,
3.membuat negara lebih saling tergantung dan meminimalkan konflik.
2.keuntungan maksimum teknologi dengan mengurangi peneluaran dan meningkatkan keuntungan,
3.membuat negara lebih saling tergantung dan meminimalkan konflik.
Conflict View
Perusahaan
multinasional mengeksploitasi pekerja lokal untuk memaksimalkan keuntungan,
melalui:
1.investasi oleh
perusahaan multinasional awalnya memberikan kontribusi untuk menjadi tuan kekayaanbangsa
2.meningkatkan kesenjangan ekonomi di negara-negara berkembang.
2.meningkatkan kesenjangan ekonomi di negara-negara berkembang.
Modernization
Proses melalui negara
perifer yang bergerak dari lembaga tradisional untuk karakteristik orang-orang
dari masyarakat yang lebih maju. Modernization Theory: Fungsionalis
melihat bahwa modernisasi dan pembangunan secara bertahap akan meningkatkan
kehidupan orang-orang di negara berkembang.
Distribution of
Wealth and Income
Seluruh Dunia terkaya 2% dari Dewasa memiliki
lebih dari setengah kekayaan rumah tangga di dunia.Dalam setidaknya 24
negara di seluruh dunia, sebagian besar kemakmuran 10% dari
populasi mendapatkansetidaknya 40% dari semua pendapatan
Social Mobility
Kesamaan cara posisi orang
tuadalam stratifikasi sistem ditularkan kepada anak-anak. Peluang mobilitas dipengaruhi
oleh faktor-faktor struktural. Imigrasi faktor signifikan dalam
membentuk tingkat masyarakat mobilitas antargenerasi. Mobility
in developing nations : Tingkat makro perubahan sosial dan ekonomi
sering dibayangi pergerakan tingkat mikro dari satu pekerjaan ke yang lain.Gender
Differences and Mobility : “As country develops and modernizes, women’s
vital role in food production deteriorates”
Sumber:
Diunduh pada 16Juni
2014: Slide Binusmaya. (2014). Human Social Problems : Deviance, Crime,
Social Control,and Global Inequality. Jakarta : Bina Nusantara University
Collective Behavior And Social Movements
Collective Behavior and Social Movements
Theories of Collective Behavior
Perilaku yang relatif spontan dan tidak terstruktur dari
sekelompok orang yang bereaksi terhadap pengaruh umum dalam situasi ambigu
(Smelser).
Emergent-Norm Perspective
Selama episode perilaku kolektif, definisi perilaku apa yang
tepat atau tidak muncul dari kerumunan
Value-Added Perspective
Menjelaskan seberapa luas kondisi sosial yang berubah dalam
pola tertentu ke dalam beberapa bentuk perilaku kolektif : Kondusifitas
struktural, Regangan struktural, Keyakinan generalized, Faktor pencetus,
Mobilisasi tindakan, Latihan kontrol sosial.
Assembling perspective
Meneliti bagaimana dan mengapa orang bergerak dari titik
yang berbeda dalam ruang untuk lokasi umum. Periodic assemblies :
Berulang, pertemuan yang relatif rutin seperti kelompok kerja, kelas kuliah,
acara olahraga. Non periodic assemblies : meliputi demonstrasi,
parade, dan pertemuan di acara-acara seperti kebakaran dan penangkapan.
Crowds
Pengelompokan sementara orang di dekat yang berbagi fokus
umum atau kepentingan. Tidak benar-benar kurang dalam struktur Bahkan selama
kerusuhan, peserta diatur. Oleh norma-norma sosial yang diidentifikasi dan.
Menunjukkan pola yang pasti dari perilaku Perspektif Emergent-norma
menunjukkan. Bahwa norma sosial baru diterima Mengambil makna baru dengan
Internet.
Disaster Behavior
Tiba-tiba atau mengganggu kejadian atau peristiwa yang
overtaxes sumber daya masyarakat yang membutuhkan bantuan dari luar. Studi Kasus:
Keruntuhan World Trade Center dan Badai Katrina. Ditandai banyak keunggulan
dari pemulihan bencana bahkan dalam setelah tak terbayangkan. Bencana,
orang-orang dan organisasi. Merespon dengan cara yang dapat diprediksi Dalam
Katrina, kurangnya koordinasi monumental.
Fads and Fashions
Fads : pola sementara perilaku yang melibatkan sejumlah
besar orang. Fashions : Massa menyenangkan keterlibatan yang
menampilkan penerimaan oleh masyarakat dan kontinuitas sejarah.
Panics and Crazes
Craze : keterlibatan massa yang menarik yang
berlangsung selama jangka waktu yang relatif lama.Panic: gairah takut atau
kolektif penerbangan didasarkan pada keyakinan umum yang mungkin atau mungkin
tidak akurat.
Rumors
Sepenggal informasi yang dikumpulkan secara informal
digunakan untuk menafsirkan situasi ambigu. Menyediakan grup dengan keyakinan
bersama, sarana beradaptasi dengan perubahan, memperkuat ideologi masyarakat
dan kecurigaan media massa.
Publics and Public Opinion
Public: kelompok tersebar orang, belum tentu berhubungan
dengan satu sama lain, yang berbagi minat dalam masalah Opini publik: ekspresi
sikap mengenai masalah-masalah kebijakan publik yang dikomunikasikan kepada
para pengambil keputusan.
Forms of Collective Behavior
Social Movements
Social movements : menyelenggarakan kegiatan kolektif
untuk membawa atau menolak perubahan dalam kelompok atau masyarakat. Gerakan
sosial memiliki dramatis, berdampak pada perjalanan sejarah dan evolusi
struktur sosial. Fungsionalis : berkontribusi pada pembentukan opini publik dam
semakin mengambil dimensi internasional
Relative Deprivation Approach
Relative Deprivation : perasaan sadar negatif perbedaan
antara harapan yang sah dan aktualitas hadir. Sebelum ketidakpuasan disalurkan
menjadi gerakan sosial, orang harus merasa mereka: Memiliki hak untuk tujuan
mereka dan merasa bahwa mereka tidak bisa mencapai tujuan melalui cara
konvensional.
Resource Mobilization
Resource mobilization : Cara gerakan sosial seperti
memanfaatkan sumber daya sebagai uang, pengaruh politik, akses ke media, dan
pekerja. Oberschall : untuk mempertahankan sebuah gerakan sosial, harus ada
organisasi dasar dan kontinuitas kepemimpinan. Marx: pemimpin perlu membantu
para pekerja mengatasi kesadaran palsu - sikap yang tidak mencerminkan posisi
obyektif pekerja.
Gender and Social Movements
Wanita merasa lebih sulit daripada laki-laki untuk
menganggap posisi kepemimpinan dalam organisasi gerakan sosial. Gender dapat
mempengaruhi cara kita melihat upaya terorganisir untuk membawa tentang atau
menolak perubahan
New Social Movement
New social movement : kegiatan kolektif terorganisir yang
mempromosikan otonomi, penentuan nasib sendiri, dan peningkatan kualitas hidup.
Gerakan sosial baru umumnya tidak melihat pemerintah sebagai sekutu mereka.
Gambar 2 |
Communication and the Globalization of Social Movements
Global-pesan teks dan Internet memungkinkan aktivis sosial
Untuk mencapai orang-orang seketika. Listserves Internet dan chatroom
memungkinkan penyelenggara gerakan sosial untuk meminta orang yang berpikiran
tanpa kontak face-to-face. Televisi dan internet dapat menyampaikan rasa palsu
keintiman diperkuat dengan kedekatan Computer-Mediated Communication (CMC).
Daftar Pustaka:
Diunduh pada 15Juni 2014: Slide Binus Maya. (2014). Collective
Behavior and Social Movements. Jakarta : Bina Nusantara University
Rabu, 04 Juni 2014
Collonialism and Development, Cultural Exchange and Survival
Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah
negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk
mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah
tersebut. Istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang
digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama
kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang
dikolonikan.
Gambar 1 |
Development adalah pembenaran ideologis campur tangan dalam
kehidupan penduduk asli, didasarkan pada asumsi bahwa seseorang memiliki cara
yang unggul hidup atau berpikir.
- Beban British: kerajaan-putih manusia
- French civilisatrice: kerajaan-misi
Pembangunan ekonomi rencana-industrialisasi, modernisasi,
westernisasi, dan individualisme adalah kemajuan evolusi diinginkan yang akan
membawa manfaat jangka panjang
Cultural Exchange And Survival:
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat
yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang
saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi
kehidupan.
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
1.Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).2.Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).2.Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
3.Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah
berubah.
Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
Sumber:
Diunduh pada 16 Juni 2014: Slide Binusmaya. (2014). Collective
Behavior and Social Movements. Jakarta : Bina Nusantara University
Human Life Domains: Education, Health, and Environment
Pendidikan:
Pada
dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun
2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Gambar 1 |
Functionalist
View
Fungsi
manifest, meliputi:
1.Transmisi
pengetahuan
2.Penganugerahan
status
Fungsi
laten, meliputi:
1.Transmisi
budaya, yaitu mengekspos orang muda mengenai keyakinan yang ada, norma, dan
nilai-nilai budaya mereka.
2.Mempromosikan
integrasi sosial dan politik, yang merupakan identitas umum dan integrasi
sosial dipupuk oleh pendidikan dan berkontribusi terhadap stabilitas sosial dan
konsensus.
3.Mempertahankan
kontrol sosial, yaitu sekolah mengajarkan siswa ketepatan waktu, disiplin,
penjadwalan, dan kebiasaan bertanggung jawab, dan bagaimana bernegosiasi
melalui organisasi birokrasi.
4.Melayani
sebagai agen perubahan, yaitu fungsi sekolah sebagai pertemuan dimana orang
dapat berbagi keyakinan yang khas dan tradisi
Beberapa
teori pendidikan:
1.Conflict
View, dimana pendidikan merupakan instrumen dominasi elit dan sekolah
mengsosialisasikan siswa ke dalam nilai-nilai ditentukan oleh kekuatan.
2.The
Hidden Curriculum, standar perilaku yang dianggap tepat oleh masyarakat
diajarkan secara halus di sekolah.
3.Credentialism,
peningkatan dari tingkat terendah pendidikan yang dibutuhkan untuk memasuki
lapangan.
4.Bestowal
of status, sekolah cenderung untuk melestarikan kesenjangan kelas sosial di
setiap generasi baru dan dapat memperkuat perbedaan kelas dengan menempatkan
siswa dalam jejaknya.
5.Correspondence
Principle: sekolah mempromosikan nilai-nilai yang diharapkan dari individu
dalam setiap kelas sosial dan mengabadikan pembagian kelas sosial dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
6.Treatment
of woman in education, sistem pendidikan AS yang lama ditandai dengan perlakuan
diskriminatif seperti tekanan pada perempuan untuk mempelajari mata pelajaran
wanita tradisional dan dana yang tidak merata antara program
atletik laki-laki dan perempuan.
7.Interactionist
View, labelling dan self-fulfilling menunjukkan bahwa jika
kita memperlakukan orang dengan cara tertentu, mereka dapat memenuhi harapan
sesuai dengan yang kita mau.
8.Teacher-Expectation
Effect: dampak harapan guru dan peran besar mereka pada prestasi siswa.
Kesehatan
1.Kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2.Upaya kesehatan adalah
setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat.
3.Tenaga kesehatan adalah
setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
4.Sarana kesehatan adalah
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
5.Kesehatan adalah
sesuatu yang sangat berguna
Pemeliharaan kesehatan adalah
upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pendidikan kesehatan adalah
proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun
secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai
hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Definisi yang
bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang
menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman
belajar yang dirancang untuk mempermudahadaptasi sukarela terhadap perilaku
yang kondusif bagi kesehatan.
Data
terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak
mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang
pemeliharaan kesehatan, seperti
Aspek-Aspek Kesehatan
Pada
dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :
1.Kesehatan
fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak
adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh
berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2.Kesehatan mental (jiwa) mencakup
3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
3.Kesehatan sosial terwujud
apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara
baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial,
ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
4.
Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam
arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap
hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial.
Pengertian
dari Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk hidup.
Para ahli lingkungan memberikan definisi bahwa Lingkungan (enviroment atau
habitat) adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh
timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakat tumbuh-tumbuhan. Menurut
Ensiklopedia Kehutanan menyebutkan bahwa Lingkungan adalah jumlah total dari
faktor-faktor non genetik yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon.
Ini mencakup hal yang sangat luas, seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh
hama dan penyakit, dan kadang-kadang intervensi manusia.
Lingkungan
terbagi 2 yaitu Biotik dan Abiotik dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.Komponen
biotik (komponen makhluk hidup), misalnya binatang, tumbuh-tumbuhan, dan
mikroba.
2.Komponen
abiotik (komponen benda mati), misalnya air, udara, tanah, dan energi.
Berdasarkan
segi trofik atau nutrisi, maka komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas dua
jenis sebagai berikut.
1.Komponen
autotrofik (autotrophic). Kata autotrofik berasal dari kata autos artinya
sendiri, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen
autotrofik, yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya
sendiri berupa bahan organik berasal dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan
klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karena itu, organisme
yang mengandung klorofil termasuk ke dalam golongan autotrof dan pada umumnya
adalah golongan tumbuh-tumbuhan. Pada komponen nutrofik terjadi pengikatan
energi radiasi matahari dan sintesis bahan anorganik menjadi bahan organik
kompleks.
2.Komponen
heterotrofik (heterotrofhic). Kata heterotrof berasal dari
katahetero artinya berbeda atau lain, dan trophikos artinya
menyediakan makanan. Komponen heterotrofik, yaitu organisme yang hidupnya
selalu memanfaatkan bahan organik sebagai bahan makanannya, sedangkan bahan
organik yang dimanfaatkan itu disediakan oleh organisme lain. Jadi, komponen
heterotrofit memperoleh bahan makanan dari komponen autotrofik, kemudian
sebagian anggota komponen ini menguraikan bahan organik kompleks ke dalam
bentuk bahan anorganik yang sederhana dengan demikian, binatang, jamur, jasad
renik termasuk ke dalam golongan komponen heterotrofik.
Sumber(diunduh
pada 1 Juni 2014):
1.Slide
Binus Maya. (2014). Human Life Domains 2 : Education, Health,
Environment. Jakarta : Bina Nusantara University
2. http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/
3. http://belajarpsikologi.com/pengertian-kesehatan/
4.http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/lingkungan.html
Resensi Teater Cipoa
Judul cerita : Cipoa(tipu-tipu)
Pengarang : Putu Wijaya
Waktu penampilan : 24
Mei 2014(dibawakan oleh ST Manis)
Sutradara : Adri Prasetyo
Sinopsis:
Hari sabtu 24
Mei pementasan teater berjudul Cipoa di Auditorium Anggrek Universitas Bina
Nusantara berlangsung meriah. Teater ini memberikan warna yang indah terhadap
perkembangan zaman yang sangat cepat dan memberikan banyak arti hidup.
Dalam teater
cipoa ini banyak hal yang bisa didapatkan dan sangat memikirkan aspek-aspek
yang ada di kehidupan dan teater ini dikemas dalam dialog komedi satir tentang
hal-hal yang sedang melanda masyarakat dan negeri kita sekarang ini. Pementasan
Cipoa terdiri dari 2 bagian, bagian pertama menceritakan masalah yang akan
dihadapi dan menanggapi hal yang begitu, isi monolognya seperti memberi
pengantar tentang apa yang akan terjadi di babak selanjutnya. Bagian
selanjutnya dikemas dalam drama komedi satir yang mengambil setting di sebuah
pertambangan.
Cerita yang
diusung tentang sebuah eksplorasi pertambangan untuk mencari harta karun yang
bisa mewakili peran-peran berbagai macam elemen di masyarakat seperti penguasa
(peran Juragan), birokrat (peran anak buah Juragan), kaum wanita (peran para
istri), rakyat jelata (peran para pekerja tambang). Dengan komposisi peran seperti
itu dan format komedi satir yang sudah dikuasai sangat membuat pementasan bisa
mendramatisasi berbagai macam persoalan bangsa.
Sebagai contoh
ketika adegan Juragan menekan anak buahnya yang lugu untuk mau menjadi corong
penguasa dan menipu rakyat terasa sangat membumi karena kita bisa dapati pada
kehidupan sehari hari. Kemudian ketika adegan harta karun berupa bongkahan emas
yang dijual oleh Juragan ke Orang Kaya asal Jepang dengan harga bongkahan batu
saja, semua itu digambarkan penuh dengan aksi tipu menipu untuk kepentingan
sendiri yang dijustifikasi dengan semboyan bohong itu benar untuk kebaikan.
Tentunya kebaikan yang menipu. Adegan tipu menipu ini mengundang tawa penonton
tiada henti hingga akhir pementasan.
Para pemain kali
ini bermain dengan sangat baik. Sebagai catatan setiap celetukan istri Juragan
selalu saja dapat diasosiasikan dengan kritikan atas kondisi masyarakat
sekarang. Kemudian Alung yang memerankan rakyat jelata yang lugu tapi skeptis
ini sangat lihai menghidupkan suasana kocak. Kemudian Tivri sebagai birokrat
yang masih memiliki nilai moral kejujuran digambarkan sering mendapat sial dan
malu, celananya sering dibikin melorot hingga hanya tampak celana dalamnya yang
dekil itu membuat penonton tertawa terpingkal pingkal. Alhasil di akhir
pementasan semua menjadi sadar bahwa bohong dan tipu menipu itu hanya akan
membawa sengsara dan memberi keuntungan pada pihak asing saja.
Kelebihan:
·
Ceritanya sangat
menarik karena sesuai dengan apa yang sedang terjadi di Indonesia
·
Alur cerita
dikemas dengan baik sehingga perpindahan dialog antar tokoh terkesan sangat
menarik
·
Banyak makna
eksplisit yang menarik untuk digali lebih dalam
·
Pembawaan tokoh sangat
unik sehingga menampilkan unsur komedi yang mewah
·
Memiliki daya
tarik tersendiri karena latar cerita sangat sebanding dengan keadaan negeri
Kekurangan:
·
Masih banyak
gerakan yang terkesan sangat membosankan
·
Alur cerita
sulit dimengerti oleh orang awam
Amanat:
Langganan:
Postingan (Atom)