Rabu, 04 Juni 2014

Human Life Domains: Education, Health, and Environment

Pendidikan:
Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Gambar 1

Functionalist View
Fungsi manifest, meliputi:
1.Transmisi pengetahuan
2.Penganugerahan status
Fungsi laten, meliputi:
1.Transmisi budaya, yaitu mengekspos orang muda mengenai keyakinan yang ada, norma, dan nilai-nilai budaya mereka.
2.Mempromosikan integrasi sosial dan politik, yang merupakan identitas umum dan integrasi sosial dipupuk oleh pendidikan dan berkontribusi terhadap stabilitas sosial dan konsensus.
3.Mempertahankan kontrol sosial, yaitu sekolah mengajarkan siswa ketepatan waktu, disiplin, penjadwalan, dan kebiasaan  bertanggung jawab, dan bagaimana bernegosiasi melalui organisasi birokrasi. 
4.Melayani sebagai agen perubahan, yaitu fungsi sekolah sebagai pertemuan dimana orang dapat berbagi keyakinan yang khas dan tradisi

Beberapa teori pendidikan:
1.Conflict View, dimana pendidikan merupakan instrumen dominasi elit dan sekolah mengsosialisasikan siswa ke dalam nilai-nilai ditentukan oleh kekuatan.
2.The Hidden Curriculum, standar perilaku yang dianggap tepat oleh masyarakat diajarkan secara halus di sekolah.
3.Credentialism, peningkatan dari tingkat terendah pendidikan yang dibutuhkan untuk memasuki lapangan.
4.Bestowal of status, sekolah cenderung untuk melestarikan kesenjangan kelas sosial di setiap generasi baru dan dapat memperkuat perbedaan kelas dengan menempatkan siswa dalam jejaknya.
5.Correspondence Principle: sekolah mempromosikan nilai-nilai yang diharapkan dari individu dalam setiap kelas sosial dan mengabadikan pembagian kelas sosial dari satu generasi ke generasi berikutnya.
6.Treatment of woman in education, sistem pendidikan AS yang lama ditandai dengan perlakuan diskriminatif seperti tekanan pada perempuan untuk mempelajari mata pelajaran wanita tradisional dan  dana yang tidak merata antara  program atletik laki-laki dan perempuan.
7.Interactionist View, labelling dan self-fulfilling menunjukkan bahwa jika kita memperlakukan orang dengan cara tertentu, mereka dapat memenuhi harapan sesuai dengan yang kita mau.
8.Teacher-Expectation Effect: dampak harapan guru dan peran besar mereka pada prestasi siswa. 

Kesehatan
Dalam Undang-Undang ini yang pengertian kesehatan adalah:
Gambar 2

1.Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2.Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
3.Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
4.Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
5.Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna

Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudahadaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti

Aspek-Aspek Kesehatan
Pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :
1.Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2.Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
3.Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial.

Lingkungan:
gambar 3

Pengertian dari Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk hidup. Para ahli lingkungan memberikan definisi bahwa Lingkungan (enviroment atau habitat) adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakat tumbuh-tumbuhan. Menurut Ensiklopedia Kehutanan menyebutkan bahwa Lingkungan adalah jumlah total dari faktor-faktor non genetik yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon. Ini mencakup hal yang sangat luas, seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh hama dan penyakit, dan kadang-kadang intervensi manusia.
Lingkungan terbagi 2 yaitu Biotik dan Abiotik dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.Komponen biotik (komponen makhluk hidup), misalnya binatang, tumbuh-tumbuhan, dan mikroba.
2.Komponen abiotik (komponen benda mati), misalnya air, udara, tanah, dan energi.
Berdasarkan segi trofik atau nutrisi, maka komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas dua jenis sebagai berikut.
1.Komponen autotrofik (autotrophic). Kata autotrofik berasal dari kata autos artinya sendiri, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen autotrofik, yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri berupa bahan organik berasal dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karena itu, organisme yang mengandung klorofil termasuk ke dalam golongan autotrof dan pada umumnya adalah golongan tumbuh-tumbuhan. Pada komponen nutrofik terjadi pengikatan energi radiasi matahari dan sintesis bahan anorganik menjadi bahan organik kompleks.
2.Komponen heterotrofik (heterotrofhic). Kata heterotrof berasal dari katahetero artinya berbeda atau lain, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen heterotrofik, yaitu organisme yang hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik sebagai bahan makanannya, sedangkan bahan organik yang dimanfaatkan itu disediakan oleh organisme lain. Jadi, komponen heterotrofit memperoleh bahan makanan dari komponen autotrofik, kemudian sebagian anggota komponen ini menguraikan bahan organik kompleks ke dalam bentuk bahan anorganik yang sederhana dengan demikian, binatang, jamur, jasad renik termasuk ke dalam golongan komponen heterotrofik.

Sumber(diunduh pada 1 Juni 2014):
1.Slide Binus Maya. (2014). Human Life Domains 2 :  Education, Health, Environment. Jakarta : Bina Nusantara University
2. http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/
3. http://belajarpsikologi.com/pengertian-kesehatan/

4.http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/lingkungan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar