Pendidikan:
Pada
dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun
2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Gambar 1 |
Functionalist
View
Fungsi
manifest, meliputi:
1.Transmisi
pengetahuan
2.Penganugerahan
status
Fungsi
laten, meliputi:
1.Transmisi
budaya, yaitu mengekspos orang muda mengenai keyakinan yang ada, norma, dan
nilai-nilai budaya mereka.
2.Mempromosikan
integrasi sosial dan politik, yang merupakan identitas umum dan integrasi
sosial dipupuk oleh pendidikan dan berkontribusi terhadap stabilitas sosial dan
konsensus.
3.Mempertahankan
kontrol sosial, yaitu sekolah mengajarkan siswa ketepatan waktu, disiplin,
penjadwalan, dan kebiasaan bertanggung jawab, dan bagaimana bernegosiasi
melalui organisasi birokrasi.
4.Melayani
sebagai agen perubahan, yaitu fungsi sekolah sebagai pertemuan dimana orang
dapat berbagi keyakinan yang khas dan tradisi
Beberapa
teori pendidikan:
1.Conflict
View, dimana pendidikan merupakan instrumen dominasi elit dan sekolah
mengsosialisasikan siswa ke dalam nilai-nilai ditentukan oleh kekuatan.
2.The
Hidden Curriculum, standar perilaku yang dianggap tepat oleh masyarakat
diajarkan secara halus di sekolah.
3.Credentialism,
peningkatan dari tingkat terendah pendidikan yang dibutuhkan untuk memasuki
lapangan.
4.Bestowal
of status, sekolah cenderung untuk melestarikan kesenjangan kelas sosial di
setiap generasi baru dan dapat memperkuat perbedaan kelas dengan menempatkan
siswa dalam jejaknya.
5.Correspondence
Principle: sekolah mempromosikan nilai-nilai yang diharapkan dari individu
dalam setiap kelas sosial dan mengabadikan pembagian kelas sosial dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
6.Treatment
of woman in education, sistem pendidikan AS yang lama ditandai dengan perlakuan
diskriminatif seperti tekanan pada perempuan untuk mempelajari mata pelajaran
wanita tradisional dan dana yang tidak merata antara program
atletik laki-laki dan perempuan.
7.Interactionist
View, labelling dan self-fulfilling menunjukkan bahwa jika
kita memperlakukan orang dengan cara tertentu, mereka dapat memenuhi harapan
sesuai dengan yang kita mau.
8.Teacher-Expectation
Effect: dampak harapan guru dan peran besar mereka pada prestasi siswa.
Kesehatan
1.Kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2.Upaya kesehatan adalah
setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat.
3.Tenaga kesehatan adalah
setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
4.Sarana kesehatan adalah
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
5.Kesehatan adalah
sesuatu yang sangat berguna
Pemeliharaan kesehatan adalah
upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pendidikan kesehatan adalah
proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun
secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai
hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Definisi yang
bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang
menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman
belajar yang dirancang untuk mempermudahadaptasi sukarela terhadap perilaku
yang kondusif bagi kesehatan.
Data
terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak
mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang
pemeliharaan kesehatan, seperti
Aspek-Aspek Kesehatan
Pada
dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :
1.Kesehatan
fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak
adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh
berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2.Kesehatan mental (jiwa) mencakup
3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
3.Kesehatan sosial terwujud
apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara
baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial,
ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
4.
Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam
arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap
hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial.
Pengertian
dari Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk hidup.
Para ahli lingkungan memberikan definisi bahwa Lingkungan (enviroment atau
habitat) adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh
timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakat tumbuh-tumbuhan. Menurut
Ensiklopedia Kehutanan menyebutkan bahwa Lingkungan adalah jumlah total dari
faktor-faktor non genetik yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon.
Ini mencakup hal yang sangat luas, seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh
hama dan penyakit, dan kadang-kadang intervensi manusia.
Lingkungan
terbagi 2 yaitu Biotik dan Abiotik dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.Komponen
biotik (komponen makhluk hidup), misalnya binatang, tumbuh-tumbuhan, dan
mikroba.
2.Komponen
abiotik (komponen benda mati), misalnya air, udara, tanah, dan energi.
Berdasarkan
segi trofik atau nutrisi, maka komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas dua
jenis sebagai berikut.
1.Komponen
autotrofik (autotrophic). Kata autotrofik berasal dari kata autos artinya
sendiri, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen
autotrofik, yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya
sendiri berupa bahan organik berasal dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan
klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karena itu, organisme
yang mengandung klorofil termasuk ke dalam golongan autotrof dan pada umumnya
adalah golongan tumbuh-tumbuhan. Pada komponen nutrofik terjadi pengikatan
energi radiasi matahari dan sintesis bahan anorganik menjadi bahan organik
kompleks.
2.Komponen
heterotrofik (heterotrofhic). Kata heterotrof berasal dari
katahetero artinya berbeda atau lain, dan trophikos artinya
menyediakan makanan. Komponen heterotrofik, yaitu organisme yang hidupnya
selalu memanfaatkan bahan organik sebagai bahan makanannya, sedangkan bahan
organik yang dimanfaatkan itu disediakan oleh organisme lain. Jadi, komponen
heterotrofit memperoleh bahan makanan dari komponen autotrofik, kemudian
sebagian anggota komponen ini menguraikan bahan organik kompleks ke dalam
bentuk bahan anorganik yang sederhana dengan demikian, binatang, jamur, jasad
renik termasuk ke dalam golongan komponen heterotrofik.
Sumber(diunduh
pada 1 Juni 2014):
1.Slide
Binus Maya. (2014). Human Life Domains 2 : Education, Health,
Environment. Jakarta : Bina Nusantara University
2. http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/
3. http://belajarpsikologi.com/pengertian-kesehatan/
4.http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/lingkungan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar