Rabu, 30 April 2014

Hasil Wawancara

Masalah pendidikan:

1.Terlalu lama menghabiskan waktu di sekolah daripada di rumah
2.Kurangnya materi pembelajaran moral,etika,akhlak
3.Terlalu mengejar nilai(angka) dibanding ilmunya
4.Pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya merata
5.Kualitas pendidikan masih rendah
6.Rendahnya kesejahteraan dan kualitas tenaga pendidik

Masalah hukum:

1.Yang menang yang kaya
2.Hukum di Indonesia masih jauh dari kata sempurna
3.Penegak hukum bisa dibayar
4.Peraturan perundangan merefleksikan kepentingan politik
5.Tingkat kesadaran hukum masih rendah

Daftar pertanyaan:
 
Gambar1
Kiri      : Abu Rizal Sidik
Tengah : Dicky Riawan
Kanan  : Moh. Alfi Syahrin

1.Menurut anda,pendidikan di Indonesia sekarang ini seperti apa?
Abu: masih banyak kekurangan terutama masalah waktu,para pelajar selalu difokuskan untuk belajar terus menerus.
Dicky: layak dipertanyakan karena uang yang dikeluarkan tidak pernah sebanding dengan apa yang didapat.
Alfi: biasa-biasa saja tapi terkadang kita terlalu banyak mendapatkan kewajiban daripada hak sebagai pelajar.

2.Bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia?
Abu: kualitasnya masih jauh dibawah rata-rata dibandingkan dengan negara tetangga.
Dicky: menilik secara kualitas masih sangat buruk,karena kita sebagai pelajar hanya melakukan hal yang membosankan.
Alfi: masih jauh dibawah standar dunia.

3.Apa harapan untuk pendidikan di Indonesia?
Abu: lebih baik aja sih terutama sarana dan prasarana.
Dicky: waktu belajar di sekolah ada baiknya dikurangin,karena belajar dari pagi sampai sore sangat melelahkan.
Alfi: masalah tenaga pendidikan bisa segera diperbaiki.

4.Menurut anda,masalah utama dalam dunia pendidikan itu apa?
Abu dan Alfi: kalo masalah sih banyak tapi yang paling mendasar adalah lamanya waktu belajar.
Dicky: system yang berubahnya cepat menggangu cara belajar siswa.

5.Solusi anda untuk pendidikan?
Abu: perubahan yang menyeluruh terhadap elemen-elemen di dalam pendidikan.
Dicky: lebih baik aja sih terutama pengaturan waktu.
Alfi: tenaga pendidik yang bisa menyesuaikan kemampuan kualitas dan kuantitas siswa.

6.Siapa Presiden yang cocok untuk mengatasi ini semua?
Abu: belom tau sih tapi kayanya Jokowi deh.
Dicky: saya sih milih Abu Rizal Bakrie.
Alfi: Jokowi bisa menangani ini semua,Insya Allah.

Gambar2

            Nama               : Etty Mardiyati
            Pekerjaan         : Kepala Sekolah Dasar Negeri

1.Bagaimana kesejahteraan dan kualitas guru di Indonesia?
Kalau  kesejahteraan guru di Indonesia sebenarnya sudah sejahtera karena sudah mendapat gaji, tunjangan kinerja daerah  serta sertifikasi. Tetapi tidak untuk guru honor, guru honor cuma dapat honor dari sekolah paling banyak  1 juta plus tunjangan dari pemerintah 400 rb perbulan yg turunnya ga pasti. Tuk kualitas guru di Indonesia  memang masih kurang, karena banyak guru tidak mau belajar atau menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Guru terlalu nyaman dengan keberadaannya sekarang jadi kurang inovasi. Tidak peduli dengan keadaan sekarang walaupun tidak semua guru.
2.Bagaimana sarana dan prasarana sekolah di Indonesia ?
Sekolah negeri di Indonesia mendapat dana operasional untuk membeli sarana dan prasarana sekolah dari pemerintah, tetapi tidak merata tiap sekolah, jadi ada yang dapat banyak ada juga yang tidak dapat. Tetapi dana operasional sekolah datangnya telat terus jadi ditalangin dulu sama kepala sekolah dan bendahara sekolah.

3.Siapa calon presiden yang cocok mengatasi masalah pendidikan di Indonesia ?
Menurut saya Prabowo, karena ada isu bahwa sertifikasi guru akan dihapuskan oleh Jokowi, kalau hal itu sampai dihapuskan, kasihan semua guru di Indonesia.

Masalah hukum, sumber: Ratna Devianti, Pengacara Hukum Indonesia
Gambar3
1.Bagaimana masalah hukum di Indonesia sekarang ini?
Hukum yang ada di indonesia sudah baik

2.Bagaimana kualitas hakim dalam menagakan hukum?
Kualitas hakim dan pengacara hukum di indonesia tidak semua baik

3.Apa yang menjadi faktor utama buruknya hukum di Indonesia?
Masalah utama hukum di indonesia adalah korupsi dan inkonsistensi

3.Apa keinginan anda untuk perkembangan hukum di Indonesia?
Keinginan saya untuk hukum indonesia adalah agar hukum indonesia menjadi lebih stabil

4.Adakah solusi untuk hukum di Indonesia?
Solusi atas masalah hukum di indonesia adah dengan memperberat hukuman bagi pelaku kriminalitas

5.Menurut anda,siapakah yang cocok dipilih untuk menjadi Presiden?
Saya belum tahu presiden mana yang akan saya pilih

Kesimpulan:

Pendidikan adalah suatu modal penting dalam hidup manusia apalagi genarasi bangsa, dengan pendidikan yang cukup, wawasan, pengetahuan yang luas akan mampu menyiapkan generasi muda yang berkualitas yang mampu membangun bangsa dan negara ini lebih baik.
tentu saja pendidikan, kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang kita butuhkan. Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita dapatkan.Tetapi entah mengapa banyak sekali warga di Indonesia ini yang tidak mengenyam bangku pendidikan sebagaimana mestinya, khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah Indonesia ini. Sepertinya kesadaran mereka tetangpentingnya pendidikan  perlu ditingkatkan.
Hukum di Indonesia yang bisa kita lihat saat ini merupakan hukum yang carut marut, mengapa? Karena dengan adanya pemberitaan mengenai tindak pidana di televisi, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hukum di Indonesia carut marut. Banyak sekali kejadian yang menggambarkannya, mulai dari tindak pidana yang diberikan oleh maling sandal hingga maling uang rakyat. Sebenarnya permasalahan hukum di Indonesia dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu sistem peradilannya, perangkat hukumnya, inkonsistensi penegakan hukum, intervensi kekuasaan, maupun perlindungan hukum . Diantara banyaknya permasalahan tersebut, satu hal yang sering dilihat dan dirasakan oleh masyarakat awam adalah adanya inkonsistensi penegakan hukum oleh aparat. Inkonsistensi penegakan hukum ini kadang melibatkan masyarakat itu sendiri, keluarga, maupun lingkungan terdekatnya yang lain (tetangga, teman, dan sebagainya). Namun inkonsistensi penegakan hukum ini sering pula kita temui dalam media elektronik maupun cetak, yang menyangkut tokoh-tokoh masyarakat (pejabat, orang kaya, dan sebagainya).




Minggu, 20 April 2014

Human Life Domains: Economy, Work, Politics, and The Modern World System

A. Ekonomi
1.Pengertian Ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti rumah tangga atau keluarga, sedangkan nomos berarti hukum, aturan, atau peraturan. Ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari kegiatan manusia yang berkaitan dengan konsumsi, distribusi, sampai produksi pada barang dan jasa.
Gambar 1
Berikut pengertian ekonomi menurut beberapa ahli:

a. Paul A. Samuelson mengartikan ekonomi adalah cara yang dilakukan manusia dengan kelompoknya yang memanfaatkan sumber-sumber untuk dijadikan komoditi (produksi), kemudian mendistribusikannya kepada masyarakat untuk dikonsumsi.

b. Hermawan Kertajaya mengartikan ekonomi adalah suatu keadaan dimana suatu sektor industri melekat padanya.

c. Mill J. S mengartikan ekonomi adalah ilmu pengetahuan praktek tentang penagihan dan pengeluaran.

d. Adam Smith mengartikan ekonomi adalah penyelidikan tentang sebab dan keadaan kekayaan suatu negara.
Gambar 2
2. Macam-macam sistem ekonomi
1.Sistem ekonomi tradisional
Suatu sistem yang berkembang Dalam suatu masyarakat yang berkaitan dengan perkembangan adat atau kebiasaan yang berkembang pada suatu daerah. Pada masyarakat kota mungkin perkembangannya sangat pesat jika kita ingin berbelanja kita tidak perlu dating ke took atau swalayan karena sudah bisa menggunakan internet yang digunakan sebagai media pemesanan suatu produk yang dibutuhkan. Sedangakan pada masyarakat desa masih banyak yang berbelanja ke pasar atau warung sederhana untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan masih sangat terasa unsure kealamian suatu ekonomi tradisionalnya.
2. Sistem ekonomi pasar
Suatu system yang berkembang didunia pemasaran yang dimulai dari memproduksi barang, disalurkan atau didistribusikan untuk sampai ke tangan konsumen. Dalam proses produksi suatu barang ada istilah ekonomi “mengeluarkan biaya sekecil mungkin untuk mendapatkan suatu laba yang sebesar-besarnya”.
Gambar 3
B.Pekerjaan
Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini sering dianggap sinonim dengan profesi.
Gambar 4

Jika pada pengertian perusahaan unsure laba merupakan unsure mutlak, maka pada pengertian pekerjaan unsure laba tidak merupakan unsure mutlak. Jadi dasar perbuatan-perbuatan yang dilakukan bagi suatu pekarjaan itu tidak untuk mencari laba, tetapi misalnya atas dasar cinta ilmiah, perikemanusiaan, atau agama. Menurut pendapat Pemerintah Belanda Perncanaan Wetboek van Koophandel, pekerjaan itu perbuatan-perbuatan yang dilakukan tidak terputus-putus, secara terang-terangan dan dalam kedudukan tertentu. Jadi, laba tidak merupakan unsure mutlak. Menurut Polak pekerjaan itu dapat direncanakan sebelumnya dan dicatat meskipun tidak dicatat dalam pembukuan), tetapi memperhitumgkan laba-rugi.

C.Politik
Pengertian Politik secara umum yaitu sebuah tahapan dimana untuk membentuk atau membangun posisi-posisi kekuasaan didalam masyarakat yang berguna sebagai pengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan kondisi masyarakat.

Gambar 5
Kata Politik ini berasal dari bahasa Yunani yaitu polis danteta. Arti dari kata polis sendiri yaitu kota/negara sedangkan untuk kata teta yaitu urusan.
Sehingga hakikat politik itu sendiri merupakan sebuah usaha untuk mengelola dan menata sistem pemerintahan untuk mewujudkan kepentingan atau cita-cita dari suatu Negara.
Pandangan dari para ahli terkait dengan politik.
1. Aristoteles
    Usaha yang ditempuh oleh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.

2. Joice Mitchel
    Politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya.

3. Roger F. Soltau
    Bermacam-macam kegiatan yang menyangkut penentuan tujuan-tujuan dan pelaksanaan tujuan itu. Menurutnya politik membuat konsep-konsep pokok tentang negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision marking), kebijaksanaan (policy of beleid), dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation).

4. Johan Kaspar Bluntchli
    Ilmu politik memerhatikan masalah kenagaraan yang mencakup paham, situasi, dan kondisi negara yang bersifat penting.

5. Hans Kelsen
    Dia mengatakan bahwa politik mempunyai dua arit, yaitu sebagai berikut.
a. Politik sebagai etik, yakni berkenaan dengan tujuan manusia atau individu agar tetap hidup secara sempurna.
b. Politik sebagai teknik, yakni berkenaan dengan cara (teknik) manusia atau individu untuk mencapai tujuan.

Jika dilihat secara Etimologis yaitu kata "politik" ini masih memiliki keterkaitan dengan kata-kata seperti "polisi" dan "kebijakan". Melihat kata "kebijakan" tadi maka "politik" berhubungan erat dengan perilaku-perilaku yang terkait dengan suatu pembuatan kebijakan. Sehingga "politisi" adalah orang yang mempelajari, menekuni, mempraktekkan perilaku-perilaku didalam politik tersebut.

Oleh karena itu secara garis besar definisi atau makna dari "POLITIK" ini adalah sebuah perilaku atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan dalam tatanan Negara agar dapat merealisasikan cita-cita Negara sesungguhnya, sehingga mampu membangun dan membentuk Negara sesuai rules agar kebahagian bersama didalam masyarakat disebuah Negara tersebut lebih mudah tercapai.

D.Sistem Dunia Baru
Teori Sistem Dunia menurut Wallerstein, bahwa sistem dunia saat ini adalah kapitalisme global. Artinya dia menjelaskan bahwa negara dapat dibagi menjadi tiga kelompok negara yaitu negara pusat, setengah pinggiran dan pinggiran. Perbedaannya adalah kekuatan ekonomi dan politik dari masing-masing kelompok. Jelas yang paling kuat adalah negara-negara pusat. Kelompok negara-negara kuat, yakni negara-negara pusat, mengambil keuntungan lebih banyak ,karena kelompok ini bisa memanipulasikan sistem dunia sampai batas-batas tertentu. Selanjutnya, negara setengah pinggiran mengambil keuntungan dari negara-negara pinggiran yang merupakan pihak yang paling dieksplotir. Dinamika dari ketiga kelompok negara ini ditentukan oleh sistem dunia.
Gambar 6

Disamping itu, teori ini dapat dipakai untuk menjelaskan naiknya negara-negara industri baru dari posisinya sebagai negara pinggiran menjadi negara setengah pinggiran. Naiknya upah kerja di negara-negara pusat membuat negara-negara ini memberikan kesempatan pada beberapa negara yang sudah siap (dalam arti kesiapan teknologi, disiplin kerja,dll) untuk mengambil alih produksi barang-barang industri yang lebih sederhana. Dari  beberapa strategi tentang terjadinya proses kenaikan kelas yang digunakan oleh Wallerstein, penulis akan lebih mendalami membahas salah satu strategi yaitu terkait dengan kenaikan kelas yang terjadi melalui undangan. Hal ini terjadi karena perusahaan-perusahaan seperti perusahaan multinasional membutuhkan mitra usaha di negara-negara berkembang,karena macam-macam alasan.
Gambar 7

a. Asumsi
Berdasarkan kerangka teori yang telah dipaparkan diatas, maka penulis menarik jawaban sementara terhadap teori tersebut. Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka asumsi yang dapat ditarik oleh penulis adalah:
1.Teori sistem dunia telah mampu memberikan penjelasan keberhasilan pembangunan ekonomi pada negara pinggiran dan semi pinggiran melalui sebuah strategi yang diungkapkan oleh Wallerstein.
2. Kapitalisme global ternyata tidak hanya merubah cara-cara produksi atau sistem ekonomi saja, namun juga memasuki segala aspek dalam kehidupan masyarakat, dari hubungan antar negara, bahkan sampai ke tingkat antar individu.
3.Hubungan ketiga negara yang telah dijelaskan Wallerstein, ternyata memberikan hubungan harmonis bagi negara yang dijadikan sebagai tujuan dalam menopang kehidupan yang mapan secara perekonomian.
4.Teori ini pada umumnya menjelaskan bahwa tidak ada negara yang mampu melepaskan diri dari ekonomi kapitalis yang mendunia. Kapitalisme yang pada awalnya hanyalah perubahan cara produksi dari produksi untuk dipakai ke produksi untuk dijual, telah  merambah jauh menjadi dibolehkannya pengembahan secara individualisme.

Sumber:
1. Diunduh pada tanggal 19 April 2014: http://satrianadotorg.wordpress.com/2012/06/23/pengertian-pekerjaan/
2. Diunduh pada tanggal 19 April 2014: http://beristatus.blogspot.com/2013/03/macam-macam-sistem-ekonomi-di-indonesia.html
3. Slide Binusmaya

Rabu, 09 April 2014

Hasil Reportase

Nama               : Harri Astyadi(kanan)
Pekerjaan         : Mekanik pesawat

Nilai-nilai kehidupan:

1. Pengalaman yang membahagiakan:
Saya pernah dalam keadaan mendesak saat pesawat sangat dibutuhkan untuk keadaan evakuasi, pesawat saya rusak dan saya harus membenarkannya dengan cepat. Ketika pesawat telah berhasil dibenarkan saya merasa bahagia karena dapat mengevakuasi orang-orang.
2. Pengalaman yang buruk:
Pertama kali saya membenarkan pesawat saya melakukan kesalahan sehingga saya dimarahi oleh bos.
3. Pengalaman religi:
Melihat saya dulu pernah membantu membenarkan pesawat yang rusak untuk evakuasi, saya melihat orang-orang dengan penuh luka, saya bersyukur kepada Tuhan karena saya masih bisa selamat dari musibah itu.
4.Apa yang sudah didapatkan selama bekerja:
Saya mempunyai pengetahuan yang luas tentang dunia penerbangan,bisa mengetahui masalah apa aja yang ada di dalam pesawat dan yang pasti pengalaman.

Nama               : Muhammad Sigit Subagio(kiri)
Pekerjaan         : Pilot

Nilai-nilai kehidupan:

1.Pengalaman yang membahagiakan:
Yang pertama saya bisa menggapai cita-cita saya padahal dulu orang yang tidak mampu. Bisa menerbangkan pesawat walaupun masih skala kecil namun itu memberikan keterpuasan sendiri,dan satu hal jangan menyerah jika mengejar cita-cita.
2. Pengalaman yang buruk:
Ketika pertama kali menerbangkan pesawat saya lupa memencet satu tombol dan itu bisa berakibat fatal namun semuanya bisa saya atasi.
3.Pengalaman religi:
Yang pasti saya sekarang sangat bersyukur kepada Allah,dan ketika ingin flight ke suatu tempat saya selalu sholat karena itu bisa membuat nyaman selama penerbangan.
4.Apa yang sudah didapatkan selama bekerja;

Saya bisa menghidupi orang tua saya karena saya ingat perjuangan mereka dulu sangat berat apalagi untuk masuk ke sekolah penerbangan. Dan saya mendapatkan pengalaman yang sangat cukup dan bisa menjadi modal untuk lebih sukses.

Nama               : Aji Kurniadi
Pekerjaan         : Pemilik Bus

Nilai-nilai kehidupan:

1. Pengalaman yang membahagiakan:
Bisa menolong orang banyak yang ingin berpergian keluar kota dan banyak hal positif yang membuat saya merasa kerasan menjadi supir bus,saya ingin sebisa mungkin membuat perjalanan yang menyenangkan
2. Pengalaman yang buruk:
Hampir mengalami kecelakaan di Nagrek karena lupa mengecek kondisi kendaraan,untungnya tidak terjadi masalah yang lebih berbahaya dan semuanya bisa teratasi dengan baik.
3. Pengalaman religi:
Karena hampir tiap minggu selalu keluar kota maka saya membentengi diri saya dengan selalu berdoa kepada Allah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan berkat ini saya selalu sholat dan membaca Al-Qur’an.
4.Apa yang sudah didapatkan selama bekerja;
Yang pasti pengalaman dan teman yang selalu bisa diandalkan dan saling bekerja sama apabila terjadi masalah.

Human Socialities: Socialization, Social Interaction, and Social Mobility

Sosialisasi

PENGERTIAN SOSIALISASI

Sosialisasi adalah sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan bagaimana individu mempelajari cara-cara hidup, norma, dan nilai social yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh kelompoknya.
Proses sosialisasi selalu disertai dengan proses inkulturasi atau proses pembudayaan, yaitu mempelajari kebudayaan sendiri dengan cara mempelajari adapt istiadat, bahasa, seni, agam, dan kepercayaan yang hidup dalam lingkungan kebudayaan masyarakat.

Tujuan sosialisasi, diantaranya :

- Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan seorang kelak di tengah-tengah masyarakat tempat dia menjadi salah satu anggotanya.
- Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta mengembangkan kemampuannya untuk membaca, menulis, dan bercerita.
- Membantu pengendalian fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan mawas diri yang tepat.
- Membiasakan individu dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.


B. PROSES SOSIALISASI

Penyesuaian diri berlangsung secara berangsur-angsur. Menurut George Herbet Mead bahwa sosialisasi merupakan teori mengenai peranan. Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. Berikut merupakan tahapan seseorang mengalami proses sosialisasi :

1. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)Dimulai sejak manusia dilahirkan. Pada tahap ini, anak  pertama kali mengenal nilai dan norma dari orang-orang yang ada di sekitarnya.
2. Tahap Meniru (Play Stage)Pada tahap ini, anak sudah mulai meniru peranan yang dijalankan orang lain. Mereka mengetahui beberapa peranan yang harus ia lakukan dan yang orang lain lakukan.
3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage)Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang  digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.
4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Stage)Pada tahap ini, anak sudah dapat menjalankan peran orang lain.

C. AGEN SOSIALISASI

Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melakukan sosialisasi. Agen sosialisasi itu antara lain adalah :

1. Keluarga: keluarga adalah sebuah lingkungan yang pertama bagi anak dalam bersosialisasi. Karena anak pertama kali tumbuh dilingkungan kecil, yaitu keluarga. Maka setiap tingkah laku keluarga lah yang akan pertama kali di tiru oleh anak.
2. Teman Bermain: Terdiri atas sekelompok individu yang mempunyai usia relatif sama dan melakukan interaksi secara bersama-sama.


3. Lingkungan Sekolah: media sosialisasi yang bersifat formal. Sekolah merupakan sebuah lembaga yang bertanggung jawab menyamapikan ilmu pengetahuan dan tata tertib kehidupan kepada masyarakat melalui peserta didik.
4. Lingkungan Kerja: Pengaruh dari lingkungan kerja biasanya akan diendapkan dalam diri seseorang dan sukar sekali untuk mengubahnya, apalagi kalau sudah sangat lama bekerja di tempat tersebut.


5. Media Massa: Diiidentifikasikan sebagai media sosialisasi yang sangat berpengaruh kepada perilaku masyarakat, baik ke arah positif maupun negative, terdiri dari media cetak dan media elektronik

D. FAKTOR PENGHAMBAT SOSIALISASI

1. Bahasa, kesulitan dalam berbahasa dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti bicara gagap, cacat, karakter pendiam, dan kurang menguasai materi pembicaraan.
2. Cara bergaul, beberapa hambatan dalam bergaul adalah adanya perbedaan golongan, status, pendidikan, dan kondisi sosial ekonomi.


E. JENIS SOSIALISASI

1. Sosialisasi Primer, adalah suatu proses sosialisasi dimana individu mulai mengenal lingkungan sosialnya. Sosialisasi ini terjadi ketika seorang individu berumur 0-4 tahun. Biasanya, apa yang diserap anak pada masa itu akan menjadi kepribadiannya setelah dewasa nanti.

2. Sosialisasi Sekunder, adalah cerminan dari sosialisasi primer. Artinya, sosialisasi ini terjadi setelah sosialisasi primer berlangsung. Bentuk-bentuknya adalah resosialisasi (seseorang diberi suatu identitas diri yang baru) dan desosialisasi (seseorang mengalami pencabutan identitas diri yang lama).

Interaksi sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya didalam amasyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan sosial.

Sumber-Sumber Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi dan empati:

1.Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap, tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang.
2.Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional.
3.Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain karena penampilan,kebijaksanaan atau pola pikirnya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
4.Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru idolanya
5. Empati merupakan proses ikut serta merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain. Proses empati biasanya ikut serta merasakan penderitaan orang lain. Jika proses interaksi sosial tidak terjadi secara maksimal akan menyebabkan terjadinya kehidupan yang terasing. Faktor yang menyebabkan kehidupan terasing misalnya sengaja dikucilkan dari lingkungannya, mengalami cacat, pengaruh perbedaan ras dan perbedaan budaya.


Mobilitas Sosial

Mobilitas adalah pergerakan atau perpindahan, sedangkan sosial adalah masyarakat.
jadi mobilitas sosial adalah suatu proses pergerakan naik(social climbing) atau turunnya(social sinking) status seseorang atau kelompok masyarakat.

mobilitas sosial ada 3:
1. mobilitas sosial vertikal:
 a. social climbing:
pergerakan naiknya status seseorang atau kelompok sosial.
b. social sinking:
pergerakan turunnya status seseorang atau kelompok sosial.
2.  mobilitas sosial horizontal:
perpindhan status seseorang atau kelompok orang dalam lapisan yg sama.
3. mobilitas sosial diagonal:
perpindahan yg dialami seseorang atau kelompok yg mengalami perpinahan tempat dan status sosial.

Sumber:

1. Diunduh pada tanggal 9 April 2014: http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/pengertian-sosialisasi-artikel-lengkap.html
2. Diunduh pada tanggal 9 April 2014: http://bukasosiologi.blogspot.com/2012/12/mobilitas-sosial.html
3. Diunduh pada tanggal 9 April 2014: http://paidi99.blogspot.com/2008/07/sosialisasia.html



Human Organizations: Groups,Families,Communities,Cities,States

Kelompok

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.
Gambar 1. Diunduh pada 9 April 2014: http://blogs.yu.edu/imteam/2013/10/10/why-focus-groups-rock/

Menurut Charles Horton Cooley, dalam bukunya Social Organization ( 1909 )kelompok sosial dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder:

1. Kelompok Primer ( primary group )
Yaitu pengelompokan anggota-anggota masyarakat yang terorganisir secara adat, baik berdasarkan ikatan kedaerahan maupun hubungan darah.
Peranan kelompok primer dalam kehidupan individu besar sekali karena karena di dalam kelompok inilah individu berkembang dan dididik sebagai mahluk sosial.
Contoh kelompok primer adalah, keluarga, rukun tetangga,kelompok kawan sepermainan, kelompok belajar dsb. Sifat interaksi dalam kelompok primer ini bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati.
Gambar 2. Diunduh pada 9 April 2014: http://misterrofi.blogspot.com/2010/11/individu-keluarga-dan-masyarakat-ii.html

2. Kelompok Sekunder ( secoundary group )
Yaitu pengelompokan anggota-anggota masyarakat yang terorganisir secara sistematis untuk tujuan-tujuan tertentu.. Kelompok sekunder tersebut biasa dinamakan perkumpulan atau asosiasi.
Contoh kelompok sekunder antara lain; Koperasi, Perseroan Terbatas / PT, Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ),Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia(PSSI).
Gambar 3. Diunduh pada 9 April 2014: http://files.sman1-mgl.sch.id/files/Animasii/kelas11/sos/3/3.html
Keluarga

Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi si suami dan istri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan saudara perempuan. Peranan-peranan tersebut dibatasi oleh masyarakat, tetapi masing-masing keluarga diperkuat melalui sentimen-sentimen yang sebagian merupakan tradisi dan sebagian lagi emosional yang menghasilkan pengalaman.

Fungsi Keluarga

1.Fungsi Edukatif – Sebagai suatu unsur dari tingkat pusat pendidikan, merupakan lingkungan pendidikan yang pertama bagi anak.
Gambar 4. Diunduh pada 9 April 2014: http://sepetakcerita.blogspot.com/2011/02/mainan-edukatif-untuk-balita-cerdas.html
2.Fungsi Sosialisasi – Melalui interaksi dalam keluarg anak mempelajari pola-pola tingkahlaku, sikap, keyakinan, cita-cita serta nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka pengembangan kepribadiannya.
Gambar 5. Diunduh pada 9 April 2014: http://caseclosed7.blogspot.com/
3.Fungsi protektif – Fungsi ini lebih menitik beratkan dan menekankan kepada rasa aman dan terlindungi apabila anak merasa aman dan terlindungi barulah anak dapat bebas melakukan penjajagan terhadap lingkungan.
Gambar 6. Diunduh pada 9 April 2014: http://www.anneahira.com/undang-undang-perlindungan-anak-25174.htm
4.Fungsi Afeksional – Yang dimaksud dengan fungsi afeksi adaslah adanya hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi. Anak biasanya mempunyai kepekaan tersendiri akan iklim-iklim emosional yang terdapat dalam keluarga kehangatan yang terpenting bagi perkembangan keperibadian anak.
Gambar 7. Diunduh pada 9 April 2014: http://female.kompas.com/read/2011/06/14/10504962/Anak.Laki-laki.Juga.Butuh.Afeksi
5.Fungsi Religius – Keluarga berkewajiban mmperkenalkan dan mengajak anak serta keluarga pada kehidupan beragama. Sehingga melalui pengenalan ini diharapkan keluarga dapat mendidik anak serta anggotanya menjadi manusia yang beragama sesuai dengan keyakinan keluarga tersebut.
Gambar 8. Diunduh pada 9 APril 2014: http://blog.umy.ac.id/wahyuprastiyani/2012/10/11/peran-keluarga-terhadap-perilaku-anak/
6.Fungsi Ekonomis – Fungsi keluarga ini meliputi pencarian nafkah, perencanaan dan pembelanjaannya. Pelaksanaanya dilakukan oleh dan untuk semua anggota keluarga, sehingga akan menambah saling mengerti, solidaritas dan tanggung jawab bersama.

7.Fungsi Rekreatif – Suasana keluarga yang tentram dan damai diperlukan guna mengembalikan tenaga yang telah dikeluarkan dalam kehidupan sehari-hari.

8.Fungsi Biologis – Fungsi ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan biologis keluarga, diantaranya kebutuhan seksual. Kebutuhan ini berhubungan dengan pengembangan keturunan atau keinginan untuk mendapatkan keturunan. Selain itu juga yang termasuk dalam fungsi biologis ini yaitu perlindungan fisik seperti kesehatan jasmani dan kebutuhan jasmani yaitu dengan terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan akan mempengaruhi kepada jasmani setiap anggota keluarga.

Komunitas

Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktudan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Gambar 9. Diunduh pada 9 April 2014: http://indahnya-bisnis.blogspot.com/p/komunitas-jombang.html
Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Secara umum Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.

 Kota

Kota adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non-alami dengan gejala pemusatan penduduk tinggi, corak kehidupan yang heterogen, sifat penduduknya individualistis dan materialistis.
Gambar 10. Diunduh pada 9 April 2014: http://www.ibudgethotel.com/pages/countries/asia/malaysia/kota-kinabalu/budget-hotels-in-kota-kinabalu.cfm

Ciri Masyarakat Kota

- Adanya keanekaragaman penduduk
- Sikap penduduk bersifat individualistik
- Hubungan sosial bersifat Gesselsehaft (Patembayan)
- Adanya pemisahan keruangan yang dapat membentuk komplek-komplek tertentu
- Norma agama tidak ketat
- Pandangan hidup kota lebih rasional

Klasifikasi kota menurut jumlah penduduknya:
1. Kota Kecil =penduduknya antara 20.000-50.000 jiwa
2. Kota sedang =penduduknya antara 50.000-100.000 jiwa
3. Kota besar =penduduknya antara 100.000-1.000.000 jiwa
4. Metropolitan =penduduknya antara 1.000.000-5.000.000 jiwa
5. Megapolitan =penduduknya lebih dari 5.000.000 jiwa
B. Menurut tingkat perkembangan
1. Tahap eopolis adalah tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan masyarakatnya merupakan peralihan dari pola kehidupan desa kea rah kehidupan kota.
2. Tahap polis adalah suatu daerah kota yang sebagian penduduknya masih mencirikan sifat-sifat agraris.
3. Tahap metropolis adalah suatu wilayah kota yang ditandai oleh penduduknya sebagaian kehidupan ekonomi masyarakat ke sector industri.
4. Tahap megapolis adalah suatu wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa kota metropolis yang menjadi satu sehingga membentuk jalur perkotaan.
5. Tahap tryanopolis adalah suatu kota yang ditandai dengan adanya kekacauan pelayanan umum, kemacetan lalu-lintas, tingkat kriminalitas tinggi.
6. Tahap necropolis (Kota mati) adalah kota yang mulai ditinggalkan penduduknya.

Negara
Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas serta memiliki kewajiban untuk mensejahterakan, melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Gambar 11. Diunduh pada 9 April 2014: http://en.wikipedia.org/wiki/U.S._state
Pengertian negara dapat ditinjau dari empat sudut yaitu:

1. Negara sebagai organisasi kekuasaan
Negara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut.
2. Negara sebagai organisasi politik
Negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban dalam masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa.
3. Negara sebagai organisasi kesusilaan
Negara merupakan penjelmaan dari keseluruhan individu. Menurut Friedrich Hegel : Negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagai sintesa antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individu.
4. Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat 
Negara sebagai kesatuan bangsa, individu dianggap sebagai bagian integral negara yang memiliki kedudukan dan fungsi untuk menjalankan negara.

Unsur-unsur Negara
1. Penduduk
2. Wilayah
3. Pemerintah

Fungsi Negara

1.Fungsi Pertahanan dan Keamanan
Negara wajib melindungi unsur negara(rakyat, wilayah, dan pemerintahan) dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI menjaga perbatasan negara
2.Fungsi Keadilan
Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau kepentingan tertentu. Contoh: Setiap orang yang melakukan tinfakan kriminal dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.
Fungsi Pengaturan dan Keadilan
Negara membuat peraturan-perundang-undangan untuk melaksanakan kebijakan dengan ada landasan yang kuat untuk membentuk tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.
3.Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.


Sifat Negara
1. Sifat memaksa
Negara dapat memaksakan kehendak melalui hukum atau kekuasaan. Negara memiliki kekuasaan memaksa agar masyarakat tunduk dan patuh terhadap negara tanpa tidak ada pemaksaan fisik
Hak negara ini memiliki sifat legal agar tercipta tertib di masyarakat dan tidak ada tindakan anarki. Paksaan fisik dapat dilakukan terhadap hak milik
2. Sifat monopoli
Negara menetapkan tujuan bersama dalam masyarakat. Negara dapat menguasai hal-hal seperti sumberdaya penting untuk kepentingan orang banyak. Negara mengatasi paham individu dan kelompok.
3. Sifat totalitas
Semua hal tanpa pengecualian  menjadi wewenang negara.

Sumber:

1.Diunduh pada tanggal 9 April 2014: http://subiantogeografi.wordpress.com/pengertian-desa-dan-kota/
2.Diunduh pada tanggal 9 April 2014: http://selalucintaindonesia.wordpress.com/2013/05/24/2131/
3.Diunduh pada tanggal 9 April 2014: http://misterrofi.blogspot.com/2010/11/individu-keluarga-dan-masyarakat-ii.html






Rabu, 02 April 2014

Tantangan Pendidikan Anak di Era Globalisasi

 Latar Belakang

Dewasa ini,penggunaan media sosial oleh anak semakin kompleks untuk mengeksplorasi hal-hal yang membuat anak semakin berkembang. Perlindungan terhadap anak sangat penting untuk diwujudkan karena banyak informasi yang masuk dan anak harus bisa memilih informasi yang cocok dan sesuai tahap perkembangannya. Dalam proses edukasi era global para pendidik harus mencermati cara-cara mengetahui kemampuan anak untuk menyikapi dan memandang dirinya secara positif agar memiliki konsep diri positif.

Isi

Tips Mendidik Anak di Era Digital

1.      Belajar dan Mengenal TIK(Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Sebagai pendidik harus mutlak mengetahui dan tahu bagaimana menggunakan media sosial sebagai hal yang sering dieksplorasi oleh anak. Setidaknya pendidik bisa membatasi dan mengawasi gerak anak dalam menggunakan sosial media.

2.      Menyaring dan Menyeleksi Kontennya Dan Melakukan Pendampingan
Sangat diupayakan pendidik melakukan pendampingan selama anak mengeksplorasi media sosial,setidaknya bisa memilih konten atau aplikasi yang cocok untuk anak agar terhindar dari informasi yang negatif.

3.      Kendalikan Waktu Akses, Ajak Anak Bermain dan Berinteraksi Tanpa Mesin
Kelemahan pendidik dalam hal ini terlalu membebaskan anak dalam mengakses media sosial, pendidik harus bisa menyingkirkan gadget ketika berkumpul dengan keluarga agar komunikasi yang terjalin menjadi lebih optimal.

4.      Pelajari Apa Yang Bermanfaat Dari Teknologi, Mulai dari Kita Sebagai Orang Tua
Pendidik harus bisa menjadi role model karena anak banyak mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tau maka itu pendidik harus bisa menjadi figur yang baik.

5.      Daftar Aplikasi iPad dan Andrid untuk Belajar
Pendidik harus tahu bahwa gadget tidak hanya untuk bermain tapi memiliki manfaat yang bisa membantu anak dalam proses belajar. Banyak aplikasi bermanfaat yang telah diklasifikasikan sesuai dengan Taksonomi Bloom(Ranah Kognitif). Taksonomi Bloom adalah struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan kemampuan mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi. Daftar aplikasi iPad dan Android yang dikelompokkan sesuai dengan Taksonomi Bloom:
 
Gambar 1 diunduh dari: http://edukasi101.com/daftar-aplikasi-ipad-android-untuk-belajar/








gambar 2 diunduh dari: http://edukasi101.com/daftar-aplikasi-ipad-android-untuk-belajar/


 


Pendidikan Anak pada Masa Wire Generation

Wire Generation adalah generasi baru yang lahir di era digital yang telah mampu merubah dunia ini. Mendidik anak di era Wire Generation erat hubungannya dengan internet. Anak membutuhkan perhatian ekstra agar tidak mudah mengakses hal-hal yang tidak diinginkan.
1.  Kontrol Terhadap Beberapa Media
1.      Internet
Sekarang ini internet sangat mudah diakses oleh siapapun apalagi dengan wifi yang tersedia hampir di setiap tempat memudahkan anak dalam mengakses internet. Hal ini bisa sangat berbahaya apabila tidak dilakukan pendampingan oleh orang tua.

2.      Games
Anak-anak sangat suka bermain games tapi pada era ini, mulai banyak games yang berbau dengan tindak kekerasan dan pornografi. Orang tua harus bisa memberikan games sesuai dengan umur anak.

3.      Film/Sinetron/DVD
Ini sifatnya sangat merusak terutama psikis anak karena ketiganya apalagi sinetron sifatnya terlalu berlebihan dan biasanya si anak meniru apa yang dia lihat. Sebaiknya orang tua memilihkan tontonan yang mendidik dan tidak terpaku dengan apa yang ada di televisi.

4.      Komik
Banyak komik yang beredar sekarang ini memiliki konten-konten pornografi,hal ini bisa menyebabkan anak ingin lebih tahu tentang isi ceritanya. Orang tua harus bisa melakukan pendampingan dalam pemilihan komik yang akan dibaca oleh anak.

5.      Iklan
Konten-konten yang ada di dalam iklan sekarang ini banyak yang tidak memperhatikan norma-norma dan biasanya hanya menyampaikan kelebihan produk.
2. Melakukan Kontrol dan Menguasai Teknologi
Ada dua hal penting dalam menguasai pendidikan di era Wire Generation,hal pertama adalah orang tua mampu menguasai teknologi dan hal kedua orang tau harus bisa melakukan control terhadap si anak.
2.1 Tips bagi orang tua jika anak sudah kecanduan perangkat digital atau pornografi
1.      Rumuskan ulang pola pengasuhan dengan pasangan dan harus konsisten dalam membuat peraturan di rumah sehingga anak menjadi lebih terkontrol.
2.      Bedakan pola pengasuhan antara anak perempuan dan laki-laki. Keduanya sama-sama harus memilik perhatian khusus dari orang tua dan anak laki-laki harus diberi perhatian ekstra karena anak laki-laki sifatnya lebih berani dalam mengeksplorasi banyak hal-hal.
3.      Jika anak sudah terlanjur terekspos pada konten pornografi, jangan panic atau marah. Tanyakan apa penyebabnya,lalu minta maaf pada anak. Satu hal yang perlu diketahui orang tua,jangan gengsi untuk minta maaf.
2.2 Langkah-langkah untuk menjadi terapis bagi anak:
1.      Tenang
Orang tua harus tenang bijak dan tenang dalam pengambilan keputusan,hal ini terkadang sulit tapi justru akan menjadi kunci utamanya.

2.      Hindari Marah dan Panik
Apabila orang tua mudah marah dan panik apabila anak melakukan kesalahan justru ini akan berbahaya dan membuat anak terkesan menjadi pribadi yang tertutup. Kita harus menghindari sifat seperti itu agar lebih terfokuskan pada pemecahan masalah.

3.      Diterima,Maafkan,Minta Ampun pada Tuhan dan Mulailah Bermusyawarah
Melakukan musyawarah sebaiknya terlebih dulu dilakukan oleh orang tua agar mengetahui titik permasalahan pada anak setelah semuanya terjalin dengan baik lakukan komunikasi dengan anak.

4.      Anak perlu validasi 3P: Penerimaan,Pujian,Penghargaan
Jika semua ini telah dilakukan dengan baik,maka anak lebih mudah dikontrol.

5.      Perbaiki pola pengasuhan
·         Lakukan perumusan ulang tujuan pengasuhan anak
·         Orang tua mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya masing-masing
·         Keduanya harus sepakat mengenai dual parenting,yaitu mempunyai porsi yang sama dalam pengasuhan

Cara menghadapi anak tersebut:
·         Cari tahu penyebab anak mulai mengenalnya
·         Selesaikan hal-hal yang menyangkut emosi dan harga dirinya, ini akan membuat kecanduan menurun
·         Jelaskan target penyedia pornografi
·         Tanyakan bagaimana pendapatnya
·         Susun langkah yang akan dilakukan bersama
·         Anak butuh pendampingan

Delapan hal yang bisa bermanfaat untuk membantu anak dalam proses terapi ini:
·         Jangan focus pada prestasi akademik semata
·         Aktif dalam menggunakan teknologi media
·         Komunikasi dan disiplin berbeda
·         Perkuat keimanan dalam diri anak
·         Kemampuan berpikir kritis
·         Konsep dan harga diri yang baik
·         Mandiri dan tanggung jawab
3. Sikap yang Perlu Diwaspadai
1.      Persoalan Baru
Jangan sampai anak hanya menghabiskan waktu di internet,gunakan waktu untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
2.      Komunikasi Lewat Tulisan
Bahasa tulisan akan berbeda dengan bahasa yang disampaikan lewat tatap muka langsung sehingga orang tua harus berhati-hati saat menterjemahkan emosi dalam tulisan.
3.      Keamanan Anak
Orang tua harus berhati-hati dalam sosialisasi di dunia maya agar tidak terjadi hal-hal yang negative.
4.      Kedisiplinan Anak
Orang tua harus lebih selektif dalam memberikan games kepada anak,jangan sampai membuat anak kecanduan games dan lupa pada tugasnya.
5.      Kurangnya Komunikasi
Harus ada pola pengasuhan yang jelas dalam membatasi gerak anak dalam bermain gadget agar komunikasi mudah terjalin dengan baik antara orang tua dan anak
4. Sikap Orang Tua Terhadap Anak
1.      Harus mengetahui perkembangan teknologi
2.      Lebih peka terhadap isu-isu yang berkembang
3.      Sering mengontrol kegiatan yang dilakukan oleh anak
4.      Lebih waspada dan tidak panik
5.      Memahami teknologi sebelum anak mengaksesnya
6.      Berikanlah yang sesuaidengan perkembangan usianya
5. Implikasi dalam Pendidikan dan Pendampingan Anak di Era Global
1.      Anak bukan hanya mempelajari materi pelajaran
2.      Anak dapat mempelajari kreatifitas,produktifitas,ketangguhan,dan profesionalitas
3.      Anak harus mampu mengembangkan potensi diri
4.      Anak hendaknya mempunyai pemahaman hidup yang seimbang
6. Cara Merangsang Kemampuan Anak Usia Dini agar Berkembang Secara Optimal
1.      Gunakan kata-kata sederhana agar anak mudah mengerti
2.      Tanamkan pemahaman konsep dengan learning by doing
3.      Rangsang kreatifitas anak
4.      Rangsang anak melalui pengembangan body kinesthetic
5.      Bentuk kemampuan bergaul anak
6.      Latih anak untuk dapat mengekspresikan emosi diri
7.      Ajak anak mengenali dan memelihara alam lingkungan

7. Pola Pengasuhan Anak(Parenting Style)
1.      Autoritative      : Demokrasi,bimbingan,mendengarkan. Dalam pola pengasuhan ini anak akan lebih bisa mengendalikan diri,percaya diri,dan hidupnya lebih bahagia.
2.      Autoritarian     : Tidak toleransi,harus patuh,ada paksaan. Dalam pola pengasuhan ini anak akan mempunyai konsep diri yang negative,merasa terjebak,dan tidak bisa menginternalisasikan diri.
3.      Permissive       : Membebaskan,tidak ada bimbingan,memanjakan. Dalam pola pengasuhan ini anak akan menjadi kurang dewasa,impulsive,membantah,dan terkesan boros.
4.      Neglect                        : Orang tua lalai,tidak peduli. Dalam pola pengasuhan ini anak akan agresif dan yang paling parah tidak mempunyai pendirian.
Kesimpulan
Era global memiliki banyak dampak yang kompleks yang apabila tidak disaring dengan baik akan menimbulkan hal-ha yang tidak diinginkan,terutama oleh anak. Maka sebagai orang tua kewajiban yang mutlak diberikan adalah bimbingan terhadap anak,diperlukan batasan waktu dan penilaian yang tepat, kapan dan untuk apa digunakan. Orang tua harus tepat saat memberikan teknologi kepada anak yang diberikan sebagai alat bantu untuk membantu perkembangan anak.




Daftar Pustaka:
Crain, W . (2011). Theories of development: Concept and applications (6ed). NJ: Pearson
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi                 Kelima. Terj. Jakarta: Erlangga
Hidayati, N. (2010, Agustus). Bermain khayal untuk mengembangkan dimensi sosioemosi anak-anak pra    sekolah. Insan, 12, 106. Diambil pada tanggal 28 November 2013, dari           http://journal.unair.ac.id/filerPDF/5-12-2pdf
Papalia, D. E., Wendkos-Olds, & Duskin Feldman. (2001). Human development(8ed). New York: McGraw             Hill
Pendidikan anak di era digital. (2010, Mei). Diambil tanggal 28 November 2012, dari             http://terangdunia.com/index.php?option=com_content&view=article%id=673:bahaya-sering-          nonton-tv-pada-anak-anak&catid=58:media-internet&ltemid=88
Santrock, J. W. (2001). Educational psychology 9 (5ed). New York: McGraw-Hill
Sativa, R. I. (2012, Oktober). Nonton televisi itu tak selamanya buruk bagi kesehatan. Diambil tanggal 28   November 2012, dari http://health.detik.com/read/2012/10/11/095948/2059854763/nonton-      televisi-itu-tak-selamanya-buruk-bagi-kesehatan
Shunk, D. H. (2012) Learning Theories, an educational perspective, Sixth Ed, Boston, MA: Person             Education
Tilaar., Dr., Prof. (2002) Multikulturalisme; Tantangan-tantangan global & masa depan dalam transformasi pendidikan nasional, Jakarta: PT Grasindo