Rabu, 09 April 2014

Human Socialities: Socialization, Social Interaction, and Social Mobility

Sosialisasi

PENGERTIAN SOSIALISASI

Sosialisasi adalah sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan bagaimana individu mempelajari cara-cara hidup, norma, dan nilai social yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh kelompoknya.
Proses sosialisasi selalu disertai dengan proses inkulturasi atau proses pembudayaan, yaitu mempelajari kebudayaan sendiri dengan cara mempelajari adapt istiadat, bahasa, seni, agam, dan kepercayaan yang hidup dalam lingkungan kebudayaan masyarakat.

Tujuan sosialisasi, diantaranya :

- Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan seorang kelak di tengah-tengah masyarakat tempat dia menjadi salah satu anggotanya.
- Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta mengembangkan kemampuannya untuk membaca, menulis, dan bercerita.
- Membantu pengendalian fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan mawas diri yang tepat.
- Membiasakan individu dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.


B. PROSES SOSIALISASI

Penyesuaian diri berlangsung secara berangsur-angsur. Menurut George Herbet Mead bahwa sosialisasi merupakan teori mengenai peranan. Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. Berikut merupakan tahapan seseorang mengalami proses sosialisasi :

1. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)Dimulai sejak manusia dilahirkan. Pada tahap ini, anak  pertama kali mengenal nilai dan norma dari orang-orang yang ada di sekitarnya.
2. Tahap Meniru (Play Stage)Pada tahap ini, anak sudah mulai meniru peranan yang dijalankan orang lain. Mereka mengetahui beberapa peranan yang harus ia lakukan dan yang orang lain lakukan.
3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage)Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang  digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.
4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Stage)Pada tahap ini, anak sudah dapat menjalankan peran orang lain.

C. AGEN SOSIALISASI

Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melakukan sosialisasi. Agen sosialisasi itu antara lain adalah :

1. Keluarga: keluarga adalah sebuah lingkungan yang pertama bagi anak dalam bersosialisasi. Karena anak pertama kali tumbuh dilingkungan kecil, yaitu keluarga. Maka setiap tingkah laku keluarga lah yang akan pertama kali di tiru oleh anak.
2. Teman Bermain: Terdiri atas sekelompok individu yang mempunyai usia relatif sama dan melakukan interaksi secara bersama-sama.


3. Lingkungan Sekolah: media sosialisasi yang bersifat formal. Sekolah merupakan sebuah lembaga yang bertanggung jawab menyamapikan ilmu pengetahuan dan tata tertib kehidupan kepada masyarakat melalui peserta didik.
4. Lingkungan Kerja: Pengaruh dari lingkungan kerja biasanya akan diendapkan dalam diri seseorang dan sukar sekali untuk mengubahnya, apalagi kalau sudah sangat lama bekerja di tempat tersebut.


5. Media Massa: Diiidentifikasikan sebagai media sosialisasi yang sangat berpengaruh kepada perilaku masyarakat, baik ke arah positif maupun negative, terdiri dari media cetak dan media elektronik

D. FAKTOR PENGHAMBAT SOSIALISASI

1. Bahasa, kesulitan dalam berbahasa dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti bicara gagap, cacat, karakter pendiam, dan kurang menguasai materi pembicaraan.
2. Cara bergaul, beberapa hambatan dalam bergaul adalah adanya perbedaan golongan, status, pendidikan, dan kondisi sosial ekonomi.


E. JENIS SOSIALISASI

1. Sosialisasi Primer, adalah suatu proses sosialisasi dimana individu mulai mengenal lingkungan sosialnya. Sosialisasi ini terjadi ketika seorang individu berumur 0-4 tahun. Biasanya, apa yang diserap anak pada masa itu akan menjadi kepribadiannya setelah dewasa nanti.

2. Sosialisasi Sekunder, adalah cerminan dari sosialisasi primer. Artinya, sosialisasi ini terjadi setelah sosialisasi primer berlangsung. Bentuk-bentuknya adalah resosialisasi (seseorang diberi suatu identitas diri yang baru) dan desosialisasi (seseorang mengalami pencabutan identitas diri yang lama).

Interaksi sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya didalam amasyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan sosial.

Sumber-Sumber Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi dan empati:

1.Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap, tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang.
2.Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional.
3.Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain karena penampilan,kebijaksanaan atau pola pikirnya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
4.Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru idolanya
5. Empati merupakan proses ikut serta merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain. Proses empati biasanya ikut serta merasakan penderitaan orang lain. Jika proses interaksi sosial tidak terjadi secara maksimal akan menyebabkan terjadinya kehidupan yang terasing. Faktor yang menyebabkan kehidupan terasing misalnya sengaja dikucilkan dari lingkungannya, mengalami cacat, pengaruh perbedaan ras dan perbedaan budaya.


Mobilitas Sosial

Mobilitas adalah pergerakan atau perpindahan, sedangkan sosial adalah masyarakat.
jadi mobilitas sosial adalah suatu proses pergerakan naik(social climbing) atau turunnya(social sinking) status seseorang atau kelompok masyarakat.

mobilitas sosial ada 3:
1. mobilitas sosial vertikal:
 a. social climbing:
pergerakan naiknya status seseorang atau kelompok sosial.
b. social sinking:
pergerakan turunnya status seseorang atau kelompok sosial.
2.  mobilitas sosial horizontal:
perpindhan status seseorang atau kelompok orang dalam lapisan yg sama.
3. mobilitas sosial diagonal:
perpindahan yg dialami seseorang atau kelompok yg mengalami perpinahan tempat dan status sosial.

Sumber:

1. Diunduh pada tanggal 9 April 2014: http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/pengertian-sosialisasi-artikel-lengkap.html
2. Diunduh pada tanggal 9 April 2014: http://bukasosiologi.blogspot.com/2012/12/mobilitas-sosial.html
3. Diunduh pada tanggal 9 April 2014: http://paidi99.blogspot.com/2008/07/sosialisasia.html



2 komentar:

  1. artikel yang bagus dan menarik sandyy, tetapi akan lebih baik jika tulisannya di rapihkan sedikit ;)

    BalasHapus